Sabtu, 30 Juni 2012

                              CInta RasuL kepada Umatnya..
 
(detik detik wafatnya Nabi Muhammad Saw )

pagi itu walaupun langit Mulai menguning
 tetapi burung burung gurun enggan mengepakan sayap..

pagi itu rasullah denga suara lemah
  memberikan khutbah terakhirnya:
  wahai umatku kita semua ada dalam kekuasaaan allah swt dan cinta kasihnya,maka taatilah da bertaqwa lah kepadanya..''

ku wariskan dua perkara pada kalian , yakni alquran dan sunnahku''
 barang siapa mencintai sunnahku ''
  berarti Engkau mencintai aku ''
   dan kelak orang yang mencintai aku akan masuk syurga bersama sama ku''

  khutbah yang singkat itu di akhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang ''
   dan menatap sahabatnya satu persatu..''
  
aBu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca..
   Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya,
  Usman menghela nafas panjang..
   Ali menundukan kepalanya dalam-dalam

   isyarat itu telah datang, sudah tiba saatnya, Rasulullah akan meninggalkan kita semua''
   keluh hati semua shabat kala itu.
  Manusia tercinta itu  hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia..

tanda tanda itu semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas Menangkap Rasulullah yang kondisinya semakin lemah dan goyah ketika turun dari mimbar

  disaat  itu, kalau saja mampu seluruh sahabat yang hadir disana pasti akan menahan detik detik berlalu ''

  matahari makin Tinggi,tetapi pintu rasulullah masi tertutup '

 sedang di dalamnya rasulullah sedang terbaring lemah,
   dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah Kurma yang menjadi alas tidurnya..

  Tiba-riba dari luar pintu terdengar seorang mengucapkan salam ''

  Bolehkah saya Masuk ?? '' tanya nya

 Tapi fatimah tidak Mengizinkann Masuk
Maaf ayahku sedang demam''
  kata fatimah yang membalikan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang sedang membuka mata dan bertanya kepada fatimah

  ''siapakah itu wahai anakku?''

Tak tahulah Ayahku baru sekali ini aku melihatnya''
  tutur Fatimah Lembut ''
 
Lalu Rasulullah Menatap putrinya itu dengan pandangan yang Menggetarkan seolah-olah sudut wajah anaknya itu hendak di kenangnya ''

  Ketahuilah Nak,dialah yang Menghapuskan kenikmatan sementara
  dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.

DIALAH MALAIKAT MAUT''
Kata Rasul

Fatimah menahan Ledakan tangisnya
 Malaikat Maut Telah datang Menghampiri

   Rasulullah pun menanyakan Kenapa JibriL tidak Menyertainya
Kemudian di panggilah Jibril yang sebelumnya sudah siap diatas langit Dunia menyambut Ruh Kekasi Allah dan penghulu dunia ini

 Jibril jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?''
  tanya rasullah dengan suara yang amat lemah

Pintu-Pintu Langit telah terbuka, para Malaikat Menanti ruh mu
  Semua  syurga Terbuka Lebar Menanti Kedatanganmu''
      Kata Jibril


 tapi semua penjelasan Jibril itu tidak membuat RasuL Lega ,matanya masih Penuh Kecemasan dan tanda tanya ''

EngKau Tidak Senang Mendengar KAbar ini
  tanya JibriL lagi ''

Kabarkan Kepadaku Nasib Umatku Kelak ?''
 tanya Rasul

jangan khawatir wahai Rasul Allah, aku pernah Mendengar Allah Berfirman Kepadaku :
                  ' kuharamkan Syurga bagi siapa saja Kecuali umat Muhammad telah didalamnya ''
  kata Jibril Meyakinkan '

Detik-detik Wafatnya Rasulullah Semakin Dekat,Saatnya Izroil Melakukan Tugas perlahan lahan Ruh Rasulullah ditarik Nampak seluruh tubuh Rasullah bersimbah peluh Urat-urat lehernya menegang''

''Jibril betapa Sakitnya Sakaratul Maut ini .. ?''
perlahan desiran suara Rasulullah Mengaduh

Fatimah hanya Mampu Memejamkan Matanya sementara Ali Yang ada di sampingnya Menunduk semakin dalam dan Jibril pun MEmalingkan Muka


   Jijik kah kau Melihatku,hingga Kau palingkan Wajahmu Jibril ?''
   tanya Rasul pada malaikat pengantar wahyu itu

''siapa yang sanggup,Melihat Kekasih Allah di tenggut ajal?''
   kata Jibril

sesaat Kemudian terdengar rasulullah memekik karena sakit
  yang tidak tertahankan lagi,.

''YA ALLAH DAHSAT SEKALI mAUT INI timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, Jangan pada Umatku ''

Badan Rasulullah mulai Mendingin ,kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, Bibirnya bergetar seakan hendak Membisikan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya

'' Uushiikum bis shalati, wa maa
          malakat aimanuku ''
peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu

  diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan,
   fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke Bibir Rasulullah yang mulai kebiruan ''
   ''  Ummatii, Ummati, Ummati ''
 
dan BerkhirLah hidup Manusia Mulia yang Memberi sinar Kemuliaan itu '' .

 Mampukah KIta Mencintai  Sepertinya..
Allahumma sholli alaa Muhammad
  Wa baarik wa salim 'alaihi

Betapa cintanya Rasulullah Kepada kita  .....

http://mochamad-supandi.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar