Kamis, 28 Maret 2013


KISAH NABI ADAM A.S
Surga yang serba nikmat segala kesenangan ada di dalamnya. Semua tersedia apa saja yang diinginkan, tanpa bersusah payah memperolehinya. Sungguh suatu tempat yang sangat indah dan permai, menjadi idaman setiap insan. Demikianlah menurut riwayat, tatkala Allah SWT. selesai menciptakan alam semesta dan makhluk-makhluk lainnya, maka dibuat-Nya pula Adam 'alaihissalam sebagai manusia pertama. Hamba yang dimuliakan itu ditempatkan Allah di dalam surga (Jannah). Adam as hidup sendirian dan sebatang kara, tanpa memiliki seorang teman pun. Ia berjalan ke kiri dan ke kanan, menghadap ke langit-langit yang tinggi, ke bumi terhampar jauh di seberang, maka tiadalah sesuatu yang dilihatnya dari mahkluk sejenisnya kecuali burung-burung yang beterbangan ke sana ke mari, sambil berkejar-kejaran di angkasa bebas, bernyanyi-nyanyi, bersiul-siul, seolah memamerkan kemesraan.
Adam as terpikat melihatnya, rindu kalau demikian. Tetapi sungguh malang, siapalah gerangan kawan yang hendak diajak.
 Ia merasa kesepian, lama sudah. Ia tinggal di surga bagai orang kebingungan, tidak pasangan yang akan dibujuk bergabung sebagaimana burung-burung yang dilihatnya. Tidak ada pekerjaan sehari-hari kecuali bermalas-malas begitu saja, bersantai berangin-angin di dalam taman surga yang indah permai, yang ditumbuhi oleh bermacam bunga-bunga kuntum semerbak yang wangi, yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai bercabang-cabang, yang desiran airnya bagai mengandung pembangkit rindu.
Adam kesepian
Apa saja di dalam surga semuanya nikmat! Tetapi apalah arti segalanya kalau hati selalu gelisah resah di dalam kesepian seorang diri?
Itulah satu-satunya kekurangan yang dirasakan Adam as di dalam surga. Ia harus ke sesuatu, yaitu kepada teman sejenis yang akan mendampinginya di dalam kesenangan yang tak terhingga itu. Terkadang kalau rindu dendamnya datang, turunlah ia ke bawah pohon-pohon rindang mencari hiburan, mendengarkan burung-burung bernyanyi bersahut-sahutan, tetapi aduh hai kasihan ... bukannya hati menjadi tenteram, bahkan menjadi lebih tertikam.Kalau angin bertiup sepoi-sepoi basah di mana daun-daunan bergerak lemah gemalai dan mendesirkan suara sayup-sayup, maka terkesanlah di hatinya keharuan yang begitu mendalam; dirasakannya sebagai derita batin yang tegak di balik nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya.
Tetapi meskipun demikian, agaknya Adam as malu mengadukan halnya kepada Allah SWT. Namun, walaupun Adam as malu untuk mengadu, Allah Ta'ala sendiri Maha Tahu dan Maha Melihat apa yang tersembunyi di kalbu hamba-Nya. Karena itu Allah Ta'ala ingin mengusir rasa kesepian Adam.
Hawa diciptakan
Tatkala Adam as sudah berada di puncak kerinduan dan keinginan untuk mendapatkan kawan, sedang ia lagi duduk terpekur di atas tempat duduk yang berlapiskan tilam permadani serba mewah, maka tiba-tiba ngantukpun datanglah menawannya serta langsung membawanya hanyut ke alam tidur.
Adam as tertidur nyenyak, tak sadar kepada sesuatu yang ada di sekitarnya. Di saat-saat yang demikian itulah Allah SWT menyampaikan wahyu kepada malaikat Jibril untuk mencabut tulang rusuk Adam as dari lambung kiri. Bagai orang yang sedang terbius, Adam as tidak merasakan apa-apa ketika tulang rusuknya dicabut oleh malaikat Jibril Dan oleh kudrat kuasa Ilahi yang sedang menghendaki terjadinya sesuatu cukup berkata "Kun!" Maka terciptalah Hawa dari tulang rusuk Adam as, sebagai insan kedua penghuni surga dan sebagai pelengkap karunia yang dianugerahkan kepada Adam as yang mendambakan seorang teman tempat ia bisa bergabung dan bersenda gurau.
Pertemuan Adam dan Hawa
Udara duduk bersandar pada bantal lembut di atas tempat duduk megah yang bertatahkan emas dan permata-permata bermutu manikam, sambil terpesona memperhatikan kecerahan wajah dari seorang pria ganteng yang sedang terbaring, tak jauh di depannya.
Keterangan pikiran yang menggelombang di dalam sanubari Hawa seolah-olah merupakan arus-arus listrik yang datang mengetuk kalbu Adam as, yang langsung menerimanya sebagai mimpi yang efisien di dalam gambaran jiwanya seketika itu.
Adam terjaga ....! Alangkah terkejutnya ia ketika melihat ada makhluk manusia seperti dirinya hanya beberapa langkah di depannya. Ia seolah tak percaya pada penglihatannya. Ia masih terbaring mengusap matanya beberapa kali untuk memastikan apa yang sedang dilihatnya.
Hawa yang diciptakan lengkap dengan perasaan malu, segera memutar badannya sekadar untuk menyembunyikan bukit-bukit di dadanya, seraya mengirimkan senyum manis bercampur manja, diiringi pandangan melirik dari sudut mata yang memberikan sinar harapan bagi hati yang melihatnya.
Memang dijadikan Hawa dengan bentuk dan paras yang sempurna. Ia dihiasi dengan kecantikan, kemanisan, keindahan, kejelitaan, kehalusan, kelemah-lembutan, kasih-sayang, kesucian, keibuan dan segala sifat-sifat kepribadian yang terpuji di samping bentuk tubuhnya yang mempesona dan memikat hati setiap yang memandangnya.
Ia adalah wanita tercantik yang menghiasai surga, yang kecantikannya itu akan diwariskan turun temurun di hari kemudian, dan daripadanyalah maka ada kecantikan yang diwariskan kepada wanita-wanita yang datang dibelakangnya.
Adam as pun tak kurang gagah dan kacaknya. Tidak ditemukan cacat pada dirinya karena ia adalah satu-satunya makhluk manusia yang diciptakan oleh Allah SWT secara langsung tanpa perantara.
Semua kecantikan yang diperuntukkan bagi pria terhimpun padanya. Kecantikan itu pulalah yang diwariskan turun temurun kepada orang-orang di belakangnya sebagai anugerah Allah SWT kepada makhluk-Nya yang bergelar manusia. Bahkan diriwayatkan bahwa kelak semua penduduk syurga akan dibangkitkan dengan pantulan dari cahaya rupa Adam as
Adam as bangkit dari pembaringannya, memperbaiki duduknya. Ia membuka matanya, memperhatikan dengan pandangan tajam. Ia sadar bahwa orang asing di depannya itu bukanlah bayangan selintas pandang, namun benar-benar suatu kenyataan dari wujud insani yang memiliki bentuk fisik seperti dirinya. Ia yakin ia tidak salah pandang. Ia tahu itu manusia seperti dirinya, yang hanya berbeda kelaminnya saja. Ia langsung dapat menyimpulkan bahwa makhluk di depannya adalah perempuan. Ia sadar bahwa itulah dia jenis yang dirindukannya. Hatinya senang, bersyukur, bertahmid memuji Zat Maha Pencipta.
Ia tertawa kepada gadis jelita itu, yang menyambutnya tersipu seraya menundukkan kepalanya dengan pandangan tak langsung, pandangan yang menyingkap apa yang terbersit di kalbunya.
Adam terpikat
Adam terpikat pada rupa Hawa yang jelita, yang bagaikan kejelitaan segala puteri-puteri yang berdomisili di atas langit atau bidadari-bidadari di surga.
Tuhan menanam asmara murni dan hasrat berahi di hati Adam as dan menjadikannya orang yang paling asyik dilamun cinta, yang tiada taranya dalam sejarah, yaitu kisah cinta dua insan di dalam surga. Adam as ditakdirkan jatuh cinta kepada putri paling cantik dari segala yang cantik, yang paling jelita dari segala yang jelita, dan yang paling harum dari segala yang harum.
Adam as dibisikkan oleh hatinya agar merayu Hawa. Ia berseru: "Aduh, hai si jelita, siapakah gerangan kekasih ini? Dari manakah datangmu, dan untuk siapakah engkau disini? "Suaranya sopan, lembut, dan penuh kasih sayang.
"Aku Hawa," sambutnya ramah. "Aku dari Pencipta!" Suaranya tertegun sesaat. "Aku .... aku .... aku, dijadikan untukmu!" Tekanan suaranya meyakinkan.
Tidak ada suara yang seindah dan semerdu itu meskipun berbagai suara merdu dan indah terdengar setiap saat di dalam surga. Tetapi suara Hawa .... tidak pernah di dengarnya suara sebegitu indah yang keluar dari bibir mungil si wanita jelita itu. Suaranya membangkitkan rindu, gerakan tubuhnya menimbulkan semangat.
Kata-kata yang paling segar didengar Adam as adalah tatkala Hawa mengucapkan terputus-putus: "Aku .... aku .... aku, dijadikan untukmu!" Kata-kata itu nikmat, menambah kemesraan Adam kepada Hawa.
Adam as sadar bahwa nikmat itu datang dari Tuhan dan Cintapun datang dari Tuhan. Ia tahu bahwa Allah SWT itu cantik, menyukai kecantikan. Jadi, kalau cinta kepada kecantikan berertilah pula cinta kepada Tuhan. Jadi cinta itu bukan dosa tetapi malah suatu pengabdian. Dengan mengenali cinta, makrifah kepada Tuhan semakin mendalam. Cinta kepada Hawa berarti cinta kepada Pencipta. Dengan keyakinan demikian Adam as menjemput Hawa dengan berkata: "Kekasihku, ke marilah engkau!" Suaranya halus, penuh kemesraan.
"Aku malu!" Balas Hawa seolah-olah menolak. Tangannya, kepalanya, memberi sinyal menolak seraya memandang Adam dengan penuh ketakjuban.
"Kalau kamu yang menginginkan aku, engkaulah yang ke sini!" Suaranya yang bagaikan irama seolah memberi harapan.
Adam tidak ragu-ragu. Ia mengayuh langkah gagah mendatangi Hawa. Maka sejak itulah teradat sudah bahwa wanita itu didatangi, bukan mendatangi.
Hawa bangkit dari tempat duduknya, menggeser surut beberapa langkah. Ia sadar bahwa meskipun dirinya terdaftar untuk Adam as, namunlah harus memiliki persyaratan tertentu. Di dalam sanubarinya, ia tak dapat menyangkal bahwa ia pun terpesona dan tertarik kepada rupa Adam as yang sungguh indah.
Adam as tidak putus asa. Ia tahu itu bukan dosa. Ia membaca isi hati. Ia tahu bukannya Hawa menolak, tetapi menghindarnya itu memanglah suatu perbuatan wajar dari sikap malu seorang gadis yang berbudi. Ia tahu bahwa di balik "malu" terselit "rasa mau". Karenanya ia yakin pada dirinya bahwa Hawa diperuntukkan baginya. Naluri insaninya bergelora.
Tatkala sudah dekat ia pada Hawa serta hendak mengulurkan tangan sucinya kepadanya, maka tiba-tiba terdengarlah panggilan gaib berseru:
"Hai Adam .... tahanlah dirimu. Pergaulanmu dengan Hawa tidak halal kecuali dengan mahar dan menikah! ".
Adam as tertegun, balik ke tempatnya dengan taat. Udara pun mendengar teguran itu dan hatinya tenteram.
Kedua manusia surga itu sama terdiam seolah menunggu perintah.
Pernikahan Adam dan Hawa
Allah SWT. Yang Maha Pengasih untuk menyempurnakan nikmatnya lahir dan batin kepada kedua hamba-Nya yang saling membutuhkan itu, segera memerintahkan gadis-gadis bidadari penghuni surga untuk menghiasi dan menghibur mempelai perempuan itu dan membawakan kepadanya pengiriman-pengiriman berupa perhiasan-perhiasan surga. Sementara itu diperintahkan pula kepada malaikat langit untuk berkumpul bersama-sama di bawah pohon "Syajarah Thuba", menjadi saksi pada pernikahan Adam dan Hawa.
Diriwayatkan bahwa pada akad pernikahan itu Allah SWT. berfirman: "Segala puji adalah kepunyaan-Ku, segala kebesaran adalah pakaian-Ku, segala kemegahan adalah hiasan-Ku dan segala makhluk adalah hamba-Ku dan di bawah kekuasaan-Ku. Menjadi saksilah kamu hai para malaikat dan para penghuni langit dan surga bahwa Aku menikahkan Hawa dengan Adam, kedua ciptaan-Ku dengan mahar, dan harus keduanya bertahlil dan bertahmid kepada-Ku! ".
Malaikat dan para bidadari berdatangan
Setelah akad nikah selesai berdatanganlah para malaikat dan para bidadari menyebarkan mutiara-mutiara yaqut dan intan-intan permata kemilau kepada kedua pengantin agung tersebut. Selesai upacara akad, dicari & diantarlah Adam as mendapatkan istrinya di istana megah yang akan mereka tempati. Hawa menuntut haknya. Hak yang disyariatkan Allah sejak semula. "Mana mahar?" Tanyanya. Ia menolak persentuhan sebelum mahar pemberian ditunaikan dahulu.
Adam as bingung seketika. Lalu sadar bahwa untuk menerima haruslah tersedia memberi. Ia insaf bahwa yang demikian itu harus menjadi metode pertama dalam pergaulan hidup. Sekarang ia sudah memiliki teman. Antara sesama kawan harus ada saling memberi dan saling menerima. Pemberian pertama pada pernikahan untuk menerima kehalalan adalah mahar. Oleh karenanya Adam as menyadari bahwa tuntutan Hawa untuk menerima mahar adalah benar.
Mahar pernikahan Adam
Pergaulan hidup adalah persahabatan! Dan pergaulan antara pria dengan wanita akan berubah menjadi pernikahan apabila disertai dengan mahar. Dan kini apakah bentuk mahar yang harus diberikan? Itulah yang sedang dipikirkan Adam. Untuk keluar dari keraguan, Adam as berseru: "Ilahi, Rabbi!Apakah gerangan yang akan kuberikan kepadanya? Emaskah, intankah, perak atau permata? ". "Bukan!" Kata Tuhan. "Apakah hamba akan berpuasa atau shalat atau bertasbih untuk-Mu sebagai maharnya?" Tanya Adam as dengan penuh pengharapan. "Bukan!" Tegas suara ghaib. Adam diam, menentramkan jiwanya. Kemudian bermohon dengan tekun: "Kalau begitu tunjukilah hamba-Mu jalan keluar!". Allah SWT. berfirman: "Mahar Hawa adalah selawat sepuluh kali atas Nabi-Ku, Nabi yang bakal Kubangkit yang membawa pernyataan dari sifat-sifat-Ku: Muhammad, cincin permata dari para anbiya 'dan penutup serta penghulu segala Rasul. Ucapkanlah sepuluh kali! ".
Adam as merasa lega. Ia mengucapkan sepuluh kali salawat atas Nabi Muhammad SAW. sebagai mahar kepada istrinya. Suatu mahar yang bernilai spiritual, karena Nabi Muhammad SAW adalah rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Udara mendengarkannya dan menerimanya sebagai mahar.
"Hai Adam, kini Aku halalkan Hawa bagimu", perintah Allah, "dan dapatlah ia sebagai istrimu!".
Adam as bersyukur lalu memasuki istrinya dengan ucapan salam. Hawa menyambutnya dengan segala keterbukaan dan cinta kasih yang seimbang.
Allah SWT. berfirman kepada mereka: "Hai Adam, diamlah engkau bersama istrimu di dalam surga dan makanlah (dan nikmatilah) apa saja yang kamu berdua inginkan, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini karena (saat mendekatinya) kamu berdua akan menjadi lalim".
(Al-A'raaf: 19).
Dengan pernikahan ini Adam as tidak lagi merasa kesepian di dalam surga. Inilah percintaan dan pernikahan yang pertama dalam sejarah ummat manusia, dan bertahan di dalam surga yang penuh kenikmatan. Yaitu sebuah pernikahan agung yang dihadiri oleh para bidadari, jin dan disaksikan oleh para malaikat.
Peristiwa pernikahan Adam dan Hawa terjadi pada hari Jumat. Entah berapa lama keduanya berdiam di surga, hanya Allah SWT yang tahu. Lalu keduanya diperintahkan turun ke bumi. Turun ke bumi untuk menyebar luaskan keturunan yang akan mengabdi kepada Allah SWT dengan janji bahwa surga itu tetap tersedia di hari kemudian untuk hamba-hamba yang beriman dan beramal saleh.
Firman Allah SWT.: "Kami berfirman: Turunlah kamu dari surga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. "
(Al-Baqarah: 38)

"Sesungguhnya Manusia Dalam Keadaan Merugi, Kecuali..." Mari kita *salingmengingatkan *1

Posted 28 mar 2013
Judul yang pake tanda petik itu rasanya sudah tidak asing ditelinga yah. Bener aja, itu kan terjemahan potongan surat Al-'Ashr. Surat yang waktu sekolah suka dibaca sebelum pulang. Surat yang (mungkin) sering dibaca ketika sholat yang lagi buru-buru =P. Maka dari itu saya dan anda pun percaya kita semua hafal surat ini. =D
Judul tersebut adalah terjemahan surat Al'Ashr ayat 2 yang nyambung ke ayat ke 3. Ayat ke dua berakhir dengan kata merugi, sedangkan ayat ke-3 diawali dengan kata "illa" atau berarti kecuali.
Kalau dulu waktu masih belajar ngaji sih katanya itu ayat 2 disunnahkan untuk di"washol"kan ke ayat 3. Alasannya, kalau kita berhenti di ayat 2 itu seperti kurang utuh atau kurang sempurna artinya. 
Memang sih kalau kita perhatikan baik-baik, kalau berhenti cuman sampai ayat 2 berasa gimanaaa gitu kan?
Bismillahirrohmaanirrohiim 1. "Demi Masa" 2. "Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi".
Nah kalau suratnya sampai disitu aja kan masa iya semua manusia itu rugi? Nah, di ayat berikutnya di lanjutkan dengan kata "kecuali bla bla bla...", yang mengandung maksud bahwa tidak semua manusia itu merugi. 
Ada 4 kriteria pengecualian manusia yang tidak termasuk manusia yang merugi, menurut surat Al'Ashr ini yang kesemuanya disampaikan pada ayat 3, yang terjemahannya:
3. "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"
1. Orang-orang yang beriman.
 Iman yang seperti apa sih yang membuat manusia itu tidak merugi? Ialah iman yang dibenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan yang baik. Kalau hanya mengaku "saya beriman" itu tidak cukup dikatakan bahwa seseorang itu telah beriman. Kudu dibuktikan dengan pembenaran dalam hati juga. Kalau sudah dibenarkan dalam hati, dan sudah mengaku lewat ucapan bahwa "saya beriman" itu juga masih belum cukup, kudu dibuktikan dengan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan kalau seseorang itu beriman. Nah, hal tersebut ditegaskan pada kriteria yang ke-2 pada ayat yang ke-3 ini, yaitu "mengerjakan amal sholeh".
2. Mengerjakan amal sholeh.
Pastiinya, mengerjakan amal sholeh merupakan salah satu perbuatan yang membuktikan bahwa seseorang itu beriman. Amal sholeh itu baik berupa ibadah-ibadah mahdhoh mapun ghoiru mahdhoh. Untuk ibadah-ibadah wajib, jelas, tak ada alasan untuk meninggalkannya. Namun harus disempurnakan juga dengan ibadah-ibadah sunnah, tentunnya dengan apa yang telah dituntunkan Rasulullah SAW. Berbuat baik kepada orang lain, itu salah satu ibadah ghoiru mahdhoh yang dituntukan oleh Rasulullah. Di satu pihak kita melakukan kebaikan untuk diri sendiri, itu pun tidak cukup, karena pada hakikatnya kita sebagai ummat islam itu saling bersaudara. Dan hendaknya sebagai saudara kita juga saling menasehati untuk kebaikan tersebut. Hal ini ditegaskan pada kriteria berikutnya.
3. Saling berwasiat/menasehati dalam kebaikan. 
Istilah kerennya "Amar ma'ruf, nahi munkar" atau dalam bahasa Indonesia artinya "Menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar". Ma'ruf  adalah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya. Tentunya dalam kita menyampaikan sesuatu tersebut butuh ilmu terlebih dahulu supaya apa yang akan kita sampaikan benar benar menyeru kepada yang baik. Untuk itu mempelajari ilmu tentang kebenaran tersebut juga sangat diperlukan, terutama tentang ilmu agama. Pada prosesnya, tentu dalam menyampaikan kebajikan dan mencegah kemunkaran tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang menjumpai orang-orang yang tidak mempan kalau hanya disampaikan. Atau mungkin menjumpai suatu golongan yang semua orang-orangnya berbuat kemunkaran. Maka dari itu diperlukan kriteria terakhir ini, yaitu menasehati dengan kesabaran.
4. Saling berwasiat/menasehati dengan kesabaran.
Ketika kita menjumpai kemunkaran tentu tidak begitu saja mudah kita cegah. Tentu ada hal yang membuat kita kesulitan, bahkan hampir mustahil untuk mencegahnya. Untuk itu, sabar merupakan salah satu jalan dalam menghadapi fenomena tersebut. Setidaknya jika suatu golongan melakukan kemunkaran, kita tidak ikut duduk bersama mereka untuk melakukan kemunkaran pula. Atau ketika banyak orang melakukan sesuatu yang mendekati kemunkaran, setidaknya kita tidak ikut-ikut untuk melakukan sesuatu tersebut. Karena jika kita melakukan maka kita termasuk golongan mereka. Tentu saja banyak godaan godaan, apalagi di era sekarang ini, untuk berbuat munkar. Dan lagi-lagi, sabar menjadi pilihan utama untuk menghadapi godaan-godaan tersebut. Percayalah, bahwa sesungguhnya dibalik kesabaran tersebut terdapat nikmat yang tiada bandingnya. 
Nah, itu sedikit penjelasan tentang keempat kriteria orang-orang yang tidak merugi yang tercantum dalam surat Al'Ashr. Semuanya saling berhubungan dan saling mengaitkan. Sehingga keempat-empatnya memang harus dilakukan jika seseorang tersebut tidak mau dikatakan merugi. 

  semoga kita bisa Merenungi & tidak Menjadi orang Merugi
Semoga Bermanfaat ya saudara-saudaraku semua.. ^,^
 


Rabu, 27 Maret 2013

Berapa Lama Kita Dikubur

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915:20- 01-1965"
"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...
"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.
"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "
Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"
"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya.
"Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"
Ayahnya tersenyum, "Lalu?" "Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.
Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...
Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un . Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?
Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur... . air matanya semakin membanjiri jenggotnya
Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.
Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur... . tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

Selasa, 19 Maret 2013


TOLONG BAGI 10 MENIT  UNTUK BACA CERITA INI... !!! SILAHKaN SHARE..
 

KISAH IBLIS BERTEMU DENGAN RASULULLAH
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:

"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan memerlukanku. "

Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "

Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemahuanku, namun kerana terpaksa."

"Siapa yang memaksamu? "

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

ORANG YANG DIBENCI IBLIS

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya? "

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."

"Lalu siapa lagi?"

"Orang Alim dan wara'"

" Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."

"Apa tanda kesabarannya? "

" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya ?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. "

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ."

"Ali bin Abi Thalib?"

" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI HATI IBLIS

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?"

"Aku merasa panas dingin dan gementar. "

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila. "

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa jadi begitu? "

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam - diam. "

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Solat fajar(subuh)."

"Apa yang dapat memukul kepalamu? "

"Solat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu? "

"Majlis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."


MANUSIA YANG MENJADI TEMAN IBLIS

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Penzina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk.."

"Siapa tetamumu? "

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu? "

"Orang yang meninggalkan solat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "

"Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "

Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

IBLIS DIBANTU OLEH 70000 ANAK-ANAKNYA

Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan.

Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah makhluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu',

Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.'

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?


10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"Apa saja?"

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda."

Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119)

Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."


Artikel Berkaitan : Kisah Syaitan dengan Nabi Muhammad s.a.w

#DIKUTIP DARI SYAJARATUL KAUN, DOKTRIN TENTANG PRIBADI MANUSIA PILIHAN, MUHAMMAD SAW, YANG DITULIS OLEH ASY-SYAIKH AL-AKBAR MUHYIDIN IBNU ARABI ABDULLAH MUHAMMAD BIN ALI BIN MUHAMMAD BIN AHMAD BIN ALI AL-HATIMI ATH-THA'I AL-ANDALUSIA), 17 RAMADHAN 560 H - 22 RABI'UTS-TSANI 638 H

Selasa, 12 Maret 2013

NAMA NAMA SURAT  dalam Al Qur'an
1.             SURAT 1. AL FAATIHAH
2.             SURAT 2. AL BAQARAH
3.             SURAT 3. ALI ‘IMRAN
4.            SURAT 4. AN NISAA’
5.             SURAT 5. AL MAA-IDAH
6.             SURAT 6. AL AN’AAM
7.             SURAT 7. AL A’RAAF
8.             SURAT 8. AL ANFAAL
9.             SURAT 9. AT TAUBAH
10.         SURAT 10. YUNUS
11.         SURAT 11. HUD
12.         SURAT 12. YUSUF
13.         SURAT 13. AR RA’D
14.         SURAT 14. IBRAHIM
15.         SURAT 15. AL HIJR
16.         SURAT 16. AN NAHL
17.         SURAT 17. AL ISRAA’
18.         SURAT 18. AL KAHFI
19.         SURAT 19. MARYAM
20.        SURAT 20. THAAHAA
21.         SURAT 21. AL ANBYAA’
22.         SURAT 22. AL HAJJ
23.         SURAT 23. AL MU’MINUUN
24.         SURAT 24. AN NUUR
25.         SURAT 25. AL FURQAAN
26.         SURAT 26. ASY SYU’ARAA’
27.         SURAT 27. AN NAML
28.         SURAT 28. AL QASHASH
29.         SURAT 29. AL’ANKABUUT
30.         SURAT 30. AR RUUM
31.         SURAT 31. LUQMAN
32.         SURAT 32. AS SAJDAH
33.         SURAT 33. AL AHZAB
34.         SURAT 34. SABA’
35.         SURAT 35. FATHIR
36.         SURAT 36. YASSIIN
37.         SURAT 37. ASH SHAAFFAAT
38.         SURAT 38. SHAAD
39.         SURAT 39. AZ ZUMAR
40.         SURAT 40. AL MU’MIN
41.         SURAT 41. AL FUSHSHILAT
42.         SURAT 42. ASY SYURA
43.         SURAT 43. AZ ZUKHRUF
44.         SURAT 44. AD DUKHAAN
45.         SURAT 45. AL JAATSIYAH
46.         SURAT 46. AL AHQAAF
47.         SURAT 47. MUHAMMAD
48.         SURAT 48. AL FATH
49.         SURAT 49. AL HUJURAAT
50.         SURAT 50. QAAF
51.         SURAT 51. ADZ DZAARIYAAT
52.         SURAT 52. ATH THUUR
53.         SURAT 53. AN NAJM
54.         SURAT 54. AL QAMAR
55.         SURAT 55. AR RAHMAAN
56.         SURAT 56. AL WAAQI’AH
57.         SURAT 57. AL HADIID
58.         SURAT 58. AL MUJAADILAH
59.         SURAT 59. AL HASYR
60.         SURAT 60. AL MUMTAHANAH
61.         SURAT 61. ASH SHAFF
62.         SURAT 62. AL JUMU’AH
63.         SURAT 63. AL MUNAAFIQUUN
64.         SURAT 64. AT TAGHAABUN
65.         SURAT 65. ATH THALAAQ
66.         SURAT 66. AT TAHRIIM
67.         SURAT 67. AL MULK
68.         SURAT 68. AL QALAM
69.         SURAT 69. AL HAAQQAH
70.         SURAT 70. AL MA’AARIJ
71.         SURAT 71. NUH
72.         SURAT 72. AL JIN
73.         SURAT 73. AL MUZZAMMIL
74.         SURAT 74. AL MUDDATSTSIR
75.         SURAT 75. AL QIYAAMAH
76.         SURAT 76. AL INSAAN
77.         SURAT 77. AL MURSALAAT
78.         SURAT 78. AN NABA’
79.         SURAT 79. AN NAAZI’AAT
80.         SURAT 80. ‘ABASA
81.         SURAT 81. AT TAKWIIR
82.         SURAT 82. AL INFITHAAR
83.         SURAT 83. AL MUTHAFFIFIIN
84.         SURAT 84. AL INSYIQAAQ
85.         SURAT 85. AL BURUUJ
86.         SURAT 86. ATH THAARIQ
87.         SURAT 87. AL A’LAA
88.         SURAT 88. AL GHAASYIYAH
89.         SURAT 89. AL FAJR
90.         SURAT 90. AL BALAD
91.         SURAT 91. ASY SYAMS
92.         SURAT 92. AL LAIL
93.         SURAT 93. ADH DHUHAA
94.         SURAT 94. ALAM NASYRAH
95.         SURAT 95. AT TIIN
96.         SURAT 96. AL ‘ALAQ
97.         SURAT 97. AL QADR
98.         SURAT 98. AL BAYYINAH
99.         SURAT 99. AZ ZALZALAH
100.     SURAT 100. AL ‘ADIYAAT
101.     SURAT 101. AL QAARI’AH
102.     SURAT 102. AT TAKAATSUR
103.     SURAT 103. AL ‘ASHR
104.     SURAT 104. AL HUMAZAH
105.     SURAT 105. AL FIIL
106.     SURAT 106. QURAISY
107.     SURAT 107. AL MAA’UUN
108.     SURAT 108. AL KAUTSAR
109.     SURAT 109. AL KAAFIRUUN
110.     SURAT 110. AN NASHR
111.     SURAT 111. AL LAHAB
112.     SURAT 112. AL IKHLASH
113.     SURAT 113. AL FALAQ
114.     SURAT 114. AN NAAS




Tujuan Hidup Manusia

Tujuan hidup umat manusia, ialah menyatu dengan Allah, semua berasal dari Dia dan akan kembali kepadaNya

Manusia terdiri dari tiga bahagian penting yaitu :

.A. Unsur Fisik manusia

Unsur fisik berada di alam material, alam fisika, Fungsinya sama seperti pohon dan binatang, tumbuh hidup dan mati.

B. Unsur Roh Manusia atau jiwa

Roh atau jiwa, berada dalam alam Roh, atau alam Maya (imajinasi) . Alam imajinasi adalah alam semu yang hakikatnya tidak ada, seperti alam dualisme, baik buruk, benar salah, kaya miskin dll. Dalam alam roh itu bukan saja di huni oleh imajinasi manusia yang masih hidup, juga dihuni oleh roh2 tanpa fisik, seperti roh2 orang yang sdh mati, roh binatang, gendarwa, malaikat , peri dll..

Kaloborasi antara fisik dan Roh membentuk tokoh semu yang disebut Ego atau aku manusia, yang hakikatnya juga tidak ada. Buktinya, coba anda bongkar tubuh manusia, cari si Aku itu, nyatanya tidak ada.

Demikian pula masyarakat social, hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya hanya ada dalam perasaan, seperti ibu-bapak, pemerintah, kerjaan dll semuanya itu hanya semu hakikatnya tidak ada.

Misalnya kamu memiliki orang tua, hanya ada dalam perasaanmu, orang yang melahirkan kamu adalah process alam secara normal, sama seperti tumbuh2an dan binatang.

Seserang dilahirkan untuk memimpin kehidupan sosial masyarat liar, menjadi masyarakt teratur disebut pemimpin atau raja, komunitas masyarakat itu disebut kerajaan. Realitasnya kerajaan itu tidak ada.

Manusia yang dipermainkan oleh alam maya sangat menderita, misalnya dia merasa dirinya miskin, merasa dirinya lemah, takut dibunuh, takut kecurian, kecewa tidak punya anak dll semuanya itu menimbulkan penderitaan bathin.

-C - Unsur Illahi atau unsur kesadaran .

Unsur Illahi atau unsur kesadaran berada di alam kesadaran murni, atau alam Mahapurusa, sedangkan unsur kesadaran yang ada pada manusia disebut Adipurusa. Dia berasal dari unsur kesadaran yang terbenam dalam alam fisika

Dalam Alqur’an dikatakan ” Allah telah menghdupkan kamu, dan mematikan, kemudian menghidupkan lagi,..dst ( 22:66) maksudnya menghidupkan dan mematikan manusia secara cerulang-ulang sebagai process pembersihan adiatman.

Proses evolusi fisik dan budaya manusia mengikuti tingkat kebersihan Adiatman. Manusia yang dimatikan Allah tsb tidak mampu lagi menyerap kotoran Adiatman sehingga dihidupkan lagi artinya diganti dengan fisik baru yang leih canggih

Dalam 84:19 dikatakan: Manusia mengalami kehidupan ini tingkat demi tingkat, artinya berevolusi, dan semua makhluk akan kembali kepadaNya (50:43) artinya kembali kepada Tuhan, sebab semua makhluk berasal dari Tuhan.

Bagaimana Awal terciptanya alam semesta ini,..

Menurut Lao-tse, yang ada pertama-tama ialah ” Kekosongan” karena belum ada namanya maka Lao-Tse menyebutnya Tao. Dari Tao inilah lahirnya semua makhluk dan alam semestha. Dalam Alqur’an dikatak manusia diciptakan dari dirinya yang satu, semua makhluk berasal dari Allah dan kembali kepada Allah.

Dalam Injil Yohanis dikatakan :” yang ada pertama-tama adalah Firman, segala sesutnya diciptakan oleh Dia. Dunia dijadikan olehnya, tetapi dunia tidak mengenalnya..

Dalam agama budha dikatak an: kesadaran murni itu bening seperti kaca tanpa debu , luasnya tidak terbatas, semua benda muncul dan lenyap olehnya

Agama Hindu mengatakan, yang ada awalnya ialah Sat- Asat, dia dalam bentuk sat tetapi bukan sat, karena dia memilki kesadaran, inlegensia, dan kehendak.

Energi Kehendak adalah energy Allah, sebab segala sesuatunya diciptkan Allah hanya dengan kehendak. Tuhan hendak membersihkan unsur kesadaran dari unsur fisika .

Kehendak Allah itu ditungkan dalam suatu program universal, maka terjadilah dua kutub alam, yaitu Alam fisika dan alam kesadaran.

Proces penarikan unsur kesadaran yang masih diikat oleh unsure material (fisik), terciptalah alam kehidupan yang terdiri dari alam fisika, alam maya, alam roh sorga dan neraka, alam para dewa2 dll.

Yang kita sebut Tuhan sekarang ialah wujud dari ketiga alam tersebut, yaitu bahagian bawah alam fisika, bahagian tengan alam roh dan bagian atas alam kesadaran murni.

Semua akativitas yang ada di ketiga alam tersebut adalah Aktivitas Allah yang sudah diprogram secara teliti, seperti dikatakan “rambutmupun sudah dihitungnya” .

Dari uraian diatas jelas bahwa tujuan hidup manusia ialah membersihkan diri dari unsur duniawi sehingga kita bias meiliki kesadsaran murni, dengan lain kata kita bisa bersatu dengan Allah. Dalam menjalankan process pembersihan ini, manusia harus menjalani berkali-kali kehidupan dan kematian yang disebut tumimbal lahir.

Sekian  dan terimakasih, tetapi masih sulit dimengerti
  ( pandisupandi61@yahoo.co.id )